Cara Agar Aman Terkendali Pada Saat Memakaikan Minyak Esensial Pada Si Dede bayi.

Cara Agar Aman Terkendali Pada Saat Memakaikan Minyak Esensial Pada Si Dede bayi. – Banyaknya ragam pilihan minyak esensial untuk bayi yang bisa Anda berikan. Dengan begitu sebelum mengoleskannya ke bayi, perhatikan jenis dan aturan pemakaiannya agar keamanannya tetap terjaga.

Sebagaimana cara  pemakaian minyak esensial pada ibu hamil, pemberian minyak esensial untuk bayi tidak boleh dilakukan secara sembarangan. Sebab selain kulit bayi masih tipis, sistem kekebalan tubuh bayi juga belum berkembang secara sempurna. Kebanyakan bayi sangat rentan mengalami gangguan kesehatan, seperti keracunan, jika pemberian minyak esensial tidak dilakukan dengan tepat. sbobet

Memilih Minyak Esensial yang Aman untuk Bayi

Banyak sekali jenis aroma pilihan minyak esensial untuk bayi yang dipercaya aman dan membawa manfaat. Berikut beberapa di antaranya: sbobet

Chamomile

Esensial oil yang digunakan untuk bayi satu ini bersifat menenangkan sehingga mampu mengatasi masalah sulit tidur pada bayi. Tidak hanya sampai di situ saja, minyak esensial chamomile juga terbukti mampu menenangkan bayi yang sedang rewel. Minyak yang dicampurkan chamomile dengan minyak lavender juga mampu meredakan gejala kolik yang dialami bayi Anda. https://www.mrchensjackson.com/

Lavender

Aroma Therapy untuk bayi satu ini dapat dioleskan ke kulit bayi yang digigit serangga atau nyamuk, karena dapat meredakan rasa gatal. Tidak hanya itu saja , dengan memijat bayi menggunakan minyak lavender, bayi dapat tidur lebih nyenyak. Materi yang baru-baru  ini dapat mengungkapkan bahwa lavender efektif dalam mengatasi gejala kolik pada bayi.

Eucalyptus radiata

Eucalyptus jenis radiata aman untuk diaplikasikan ke tubuh bayi dan diklaim mampu melegakan pernapasan, terutama saat bayi sedang pilek. Minyak Aroma Therapy ini yang sangat mirip dengan minyak kayu putih ini juga efektif menghindarkan bayi dari gigitan nyamuk.

Tea tree oil

Minyak Aroma Tea tree oil dipercaya mengandung antimikroba alami dan antijamur. Campurkan beberapa tetes tea tree oil dalam minyak alami lain bisa membantu mengatasi ruam popok dan infeksi jamur. Akan tetapi karena minyak ini cukup keras, sebaiknya dilakukan tes terlebih dulu pada sebagian kecil kulit bayi untuk melihat reaksinya. Dianjurkan untuk menghindari penggunaan tea tree oil pada bayi berusia kurang dari 6 bulan.

Mandarin atau Citrus reticulata

Adanya kesamaan dengan minyak lavender, minyak mandarin memiliki efek menenangkan sehingga mampu mengatasi bayi sulit tidur di malam hari. Apabila dibandingkan dengan minyak esensial jeruk lainnya, minyak mandarin memiliki aroma yang lebih manis dan bersifat lebih ramah di kulit sehingga tidak mudah menyebabkan iritasi kulit.

Aturan Penggunaan Minyak Esensial pada Bayi

Walau bagaimanapun minyak esensial untuk bayi yang sudah disebutkan di atas dianggap aman, ada hal-hal yang harus diperhatikan dalam memberikan atau mengoleskan minyak esensial pada bayi. Berikut beberapa di antaranya:

Periksa label kemasan

Pada saat kalian membeli minyak esensial, baca label kemasan terlebih dahulu. Penting untuk menggunakan minyak esensial sesuai dengan cara, khasiat, dan kecocokannya terhadap tubuh bayi. Adanya label pada kemasan, Anda juga bisa mengetahui bahan pembuat minyak tersebut. Waspada dengan penggunaan minyak esensial yang dicampur dengan alkohol dan wewangian sintetis, karena dapat menyebabkan iritasi pada kulit bayi. Pilihlah yang benar-benar murni.

Perhatikan umur bayi

Tidak adanya patokan khusus untuk mengenai umur bayi yang aman untuk menggunakan minyak esensial. Kemudian untuk memudahkan dan untuk ambil amannya, hindari penggunaan minyak esensial pada bayi berusia di bawah 3 bulan. Beberapa minyak esensial juga tidak dianjurkan untuk diberikan pada bayi dengan usia di bawah 6 bulan. Jangan ragu untuk bertanya atau berkonsultasi ke dokter sebelum mengoleskan minyak esensial pada bayi.

Encerkan terlebih dahulu sebelum dioleskan ke kulit

Penggunaan minyak esensial untuk bayi harus diencerkan terlebih dahulu dengan minyak pembawa sebelum dioleskan ke kulit bayi. Apabila kita memiliki minyak pembawa, Anda dapat memanfaatkan minyak kelapa atau minyak almond untuk mengencerkannya. Takaran pengenceran minyak esensial tergantung pada usia bayi. Dianjurkan untuk bayi berusia di atas 3 tahun, rasio pengenceran yang aman dan direkomendasikan adalah antara 0,5-1%.

Oleskan sedikit demi sedikit

Anda disarankan untuk mengoleskan sedikit minyak esensial yang telah diencerkan ke kaki atau lengan bayi sebelum mengoleskannya ke bagian tubuh lainnya. Apabila dalam waktu 24 jam muncul reaksi berupa kemerahan atau peradangan, hentikan penggunaan. Bisa jadi hal ini merupakan reaksi alergi terhadap kandungan dalam minyak tersebut.

Pastikan minyak esensial untuk bayi aman untuk digunakan. Hindari pemberian minyak esensial jenis tertentu pada bayi. Di antaranya adalah minyak adas, eucalyptus jenis globus, verbena, peppermint, rosemary, dan wintergreen. Permasalahan ini dikarenakan jenis-jenis minyak tersebut belum teruji keamanannya untuk bayi.

Selain itu, pada beberapa kondisi medis tertentu, penggunaan minyak esensial pada bayi juga tidak disarankan. Lebih baiknya, orang tua bertanya kepada dokter sebelum menggunakan minyak esensial pada bayi.

Apa itu Minyak Atsiri (Essential Oil)? Fungsi & Cara Mendapatkannya

Apa itu Minyak Atsiri (Essential Oil)? Fungsi & Cara Mendapatkannya.

Definisi Essential Oil

Istilah essential oil (minyak esensial/minyak atsiri) merupakan singkatan dari istilah asli “quintessential oil.” Penamaan ini berasal dari ide Aristotelian bahwa materi terdiri dari empat unsur yaitu api, udara, tanah, dan air. premiumbola

Unsur kelima atau quintessence (intisari) kemudian dianggap sebagai roh atau kekuatan hidup. Distilasi dan penguapan dianggap sebagai proses mengekstrak spirit (jiwa) tanaman. Cara pikir yang sama juga digunakan untuk menyebut minuman beralkohol dari proses penyulingan yang juga disebut sebagai “spirit” seperti brandy, whisky, dan eau de vie. hullcrave

Saat ini, tentu saja, kita memahami bahwa essential oil jauh dari hal yang sifatnya abstrak dan mistis. Essential oil sepenuhnya bersifat fisik dan terdiri dari campuran kompleks berbagai senyawa kimia. premiumbola

International Organization for Standardization (ISO) dalam Vocabulary of Natural Materials (ISO/D1S9235.2) mendefinisikan essential oil sebagai produk yang dibuat dengan penyulingan menggunakan air atau uap atau dengan pengolahan mekanik dari kulit jeruk atau dengan penyulingan kering bahan-bahan alami. www.benchwarmerscoffee.com

Melalui proses penyulingan (distilasi), essential oil secara fisik dipisahkan dari fase air. Ahli berpendapat agar essential oil menjadi essential oil yang sebenarnya, maka isolasi harus dilakukan secara fisik saja. Metode fisik yang digunakan adalah distilasi (uap, uap/air dan air) atau juga dikenal sebagai cold pressing yang digunakan untuk mendapatkan minyak dari kulit jeruk). Terdapat satu metode isolasi essential oil lain yang digunakan dalam jumlah yang sangat terbatas yang disebut maceration/distillation.

Dalam proses ini, bagian tanaman dimaserasi dalam air hangat untuk melepaskan essential oil yang terikat pada enzim. Contoh minyak esensial yang diproduksi dengan maceration adalah bawang merah, bawang putih, wintergreen, dan bitter almond.

Fungsi Biologi Essential Oil pada Tumbuhan

  1. Essential oil

Terdapat pada tumbuhan terus berubah komposisi kimianya, membantu tanaman untuk beradaptasi dengan lingkungan internal dan eksternal yang selalu berubah. Penelitian ilmiah menunjukkan tanaman menghasilkan minyak esensial untuk berbagai tujuan termasuk:

  1. Menarik Perhatian Penyerbuk dan Agen Penyebaran Lain.
  2. Serangga telah melakukan tugas penyerbukan bunga selama lebih dari 200 juta tahun.

Serangga, seperti manusia, tertarik pada tanaman untuk salah satu dari tiga kemungkinan alasan: aroma, warna, atau morfologi (struktur fisik).

Aroma tampaknya berusia lebih kuno dari warna bunga sebagai daya penarik untuk serangga. Berbagai serangga, termasuk lebah, kupu-kupu, dan bahkan kumbang, diketahui tertarik dengan aroma yang dikeluarkan tumbuhan.

2. Berperan dalam Allelopathy untuk Memenangkan Kompetisi Bertahan Hidup

Allelopathy terjadi ketika tanaman melepaskan zat kimia untuk mencegah vegetasi pesaing untuk tumbuh dalam zona atau wilayah suatu tanaman. Contohnya adalah semak dominan Salvia leucophylla (semak sage) dan Artemisia californica (sejenis sage) yang tumbuh di California Selatan.

Kedua spesies melepaskan allelopathic terpenoid, eucalyptol dan kamper ke daerah sekitarnya, yang secara efektif mencegah spesies tanaman lain tumbuh di sekitar mereka. Senyawa kimia yang mencegah pertumbuhan vegetasi pesaing (terpene, misalnya) disebut sebagai allelochemic.

3. Senyawa Pertahanan terhadap Serangga dan Hewan Lain

Tanaman, seperti makhluk hidup lainnya, perlu melindungi diri dari berbagai jenis predator. Tanaman menggunakan senyawa terpenoid untuk mencegah serangga dan hewan lain mendekati mereka. Fakta menunjukkan serangga sangat jarang ditemukan pada tanaman peppermint dan kehadiran linalol dalam kulit buah jeruk memberikan resistensi terhadap serangan lalat buah Karibia.

Pohon Douglas fir melepaskan campuran kompleks volatile oil atau terpene dari daun berjarum mereka untuk bertahan melawan serangan ulat.

Bahkan diketahui pohon Douglas fir akan memvariasikan komposisi dan produksi terpene setiap tahun sehingga mengurangi kemampuan ulat untuk mengembangkan kekebalan terhadap senyawa tertentu.

4. Melindungi Tanaman dari Jamur dan Bakteri

Resin dan kombinasi kompleks dari terpene dilepaskan oleh beberapa tanaman dan pohon, seperti evergreen, yang bertindak sebagai antimikroba, antijamur, dan agen antibakteri terhadap berbagai organisme yang mengancam kelangsungan hidup tanaman.

Senyawa seperti sesquiterpene lactone yang ditemukan pada tanaman seperti feverfew, yarrow, dan thistle diketahui memiliki peran antimikroba kuat serta berfungsi sebagai pelindung dari herbivora.

5. Penyimpanan Essential Oil dalam Tumbuhan

Tumbuhan menyimpan essential oil dalam struktur sekretori eksternal (external secretory structure), yang ditemukan pada permukaan tanaman; atau struktur sekretori internal (internal secretory structure), yang ditemukan di dalam tubuh tanaman. Pada tumbuhan dengan struktur sekretori eksternal, Anda hanya perlu sedikit menyentuh bagian tumbuhan dan aroma langsung terasa pada kulit.

Sedangkan pada tumbuhan dengan struktur sekretori internal, Anda mungkin perlu merobek daun atau memecah biji untuk mendapatkan aroma/minyak esensial.

> Struktur Sekretori Eksternal

Struktur sekretori eksternal pada tumbuhan disebut trikoma kelenjar (trichome glandular).

Struktur ini dapat ditemukan pada permukaan tanaman (seperti daun) dan dianggap bertanggung jawab dalam produksi bahan kimia yang mengusir atau menarik serangga atau penyerbuk. Trichome glandular paling sering ditemukan pada tumbuhan keluarga Lamiaceae (syn Labiatae). Kapasitas penyimpanan minyak esensial bervariasi antar spesies tumbuhan dan juga antar trikoma.

Essential oil yang memiliki glandular trichome diantaranya basil, lavender, marjoram, melissa, oregano, peppermint, rosemary, dan spearmint

> Struktur Sekretori Internal

Struktur sekretori internal (internal secretory structure) meliputi rongga (cavity) dan saluran (duct) yang terbentuk dari ruang antar sel baik oleh pemisahan dinding sel yang berdekatan atau melalui disintegrasi sel. Rongga (cavitu) berbentuk seperti ruang bola dan paling sering ditemukan dalam keluarga tumbuhan Myrtaceae dan Rutaceae.

Di lain sisi, saluran (duct) adalah ruang lebih memanjang dan paling sering ditemui pada keluarga Asteraceae (syn. Compositae), Pinaceae, Apiaceae (syn. Umbelliferae), dan Coniferae.

Essential oil dengan rongga sekretori diantaranya adalah citrus oil: bergamot, grapefruit, lemon, lime, orange, dan tangerine; spesies eucalyptus; cengkeh; dan resin pohon: benzoin, frankincense dan myrrh.

Essential oil dengan saluran sekretori diantaranya adalah angelica, caraway, carrot seed, dill seed, fennel, fir, cedar, pine, spruce, juniper, dan cypress.

> Essential Oil Cell

Essential oil cell (sel minyak esensial) ditemukan dalam jaringan tumbuhan dan unik dibanding sel-sel lain dalam ukuran dan isinya. Sel seperti ini sering ditemukan berada di seluruh bagian tumbuhan dan paling sering terlihat pada famili Lauraceae, Piperaceae, Gramineae, dan Zingiberaceae.

Essential oil umum dari jenis sel diantaranya bay laurel, black pepper, cardamom, cinnamon, citronella, ginger, lemongrass, nutmeg, palmarosa, dan patchouli.

Manfaatnya Dari 5 Jenis Minyak Esensial Ini!

Manfaatnya Dari 5 Jenis Minyak Esensial Ini! -Belakangan kepopuleran minyak esensial semakin meningkat karena banyak orang yang mengklaim dan merasakan manfaat minyak esensial untuk kesehatan.

Minyak yang terbuat dari ekstrak penyulingan tanaman, bunga, akar, kayu ataupun biji buah ini memang tak hanya memiliki wangi yang harum dan menenangkan saja Ma, tetapi juga memiliki manfaat lain yang tidak bisa disepelekan. https://morrowpacific.com/

Netizen ingin tahu apa saja manfaatnya? Dilansir dari WomensHealth, berikut jenis minyak esensial dan juga manfaatnya untuk kesehatan: https://hullcrave.com/

1. Lavender Oil 

Lavender oil atau minyak lavender tak hanya memiliki wangi yang harus saja, tetapi juga memiliki beragam manfaat untuk kesehatan. Minyak ini memiliki siffat yang menenangkan sehingga mamu menurunkan kadar hormon stres kortisol Ma. Penelitian pun menyebutkan bahwa aroma lavender mampu meningkatkan gelombang alfa di otak yang berkaitan dengan relaksasi dan tidur nyenyak Ma. hullcrave.com

Selain itu, minyak lavender juga dapat meringakan gejala PMS lho Ma. Caranya mudah yaitu Mama hanya perlu mengoleskan minyak lavender ke perut lalu pijat secara perlahan. Gejala PMS yang Mama rasakan dapat berkurang. Telah di lansir oleh pihak Spy, manfaat minyak lavender lain yang bisa Mama manfaatkan adalah mampu meremajakan kulit. Ini berkat kadungan antibakteri di dalamnya. https://www.benchwarmerscoffee.com/

2. Tea tree oil atau minyak pohon teh

Minyak esensial yang kerap dijumpai pada produk kecantikan ini juga memiliki banyak manfaat Ma.

Dilansir dari Health.com, tea trea oil bersifat  antibakteri, antiseptic dan antijamur sehingga dapat mengatasi berbagai gangguan kulit seperti munculnya jerawat dan iritasi kulit. Bahkan minyak satu ini bisa bisa menjadi solusi untuk mengatasi masalah ketombe Ma. Caranya cukup mudah, campurkan beberapa tetes tea tree oil dengan minyak pembawa lalu oleskan ke rambut Mama yang berketombe dan pijat secara perlahan. Bisa juga dicampurkan dengan sampo yang biasa Mama gunakan.

3. Peppermint oil    

Dilansir dari Health.com, ada sebuah penelitian yang menujukkan bahwa, mengoleskan minyak peppermint yang telah dicampur dengan alkohol ke kulit dapat meredakan sakit kepala Ma. Tidak hanya sekedar itu saja , minyak peppermint oil juga diklaim mampu meningkatkan daya ingat. Mama yang sedang mengalami lelah juga dapat mengoleskan minyak peppermint oil agar kelelahan yang Mama derita dapat mereda.

4. Lemon oil atau minyak lemon

Mood Mama sedang berantakan? Coba deh hirup lemon oil atau minyak lemon. Minyak lemon diklaim mampu meningkatkan mood lebih baik lho Ma dibanding aromaterapi lainnya, Mama tak percaya? Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan Psychoneuroendocrinology, menghirup aroma minyak atsiri lemon terbilang lebih efektif dalam meningkatkan mood dibanding menghirup aromaterapi yang mengandung minyak lanvender.

Masih meragukan manfaatnya? Para peneliti Jepang menemukan bahwa aroma lemon oil dapat membantu mengendalikan gejala stres. Bahkan, penggunaan minyak esensial satu ini juga dianggap dapat mengurangi pemakaian obat antidepresan pada penderita depresi.

5. Eucalyptus oil

Minyak esensial yang dikenal dengan sebutan minyak kayu putih ini juga membawa berbagai manfaat untuk kesehatan Ma. Dengan menghirup aroma minyak kayu putih, masalah hidung tersumbat yang Mama alami dapat berkurang, begitupun dengan masalah sakit kepala yang Mama derita. 

Itulah 5 macam minyak esensial beserta manfaatnya Ma. Mama yang ingin mencoba manfaat dari minyak esensial tersebut dapat mengoleskan sedikit dulu ke kulit untuk mencegah reaksi alergi. Atau jangan gunakan langsung ke kulit tetapi campurkan terlebih dahulu dengan minyak pembawa